Posts

Berbagai Tipe Cara Emak Ngajarin Anak Selama Pembelajaran Daring

  1. Tipe nunggu durian runtuh Emak-emak yang masuk tipe ini, bener-bener enak banget hidupnya. Anaknya udah pinter aja dari sononya. Gak ada acara tarik urat sama anak. Emak cukup sediain buku, alat tulis, hempon, kuota, dan tempat layak untuk belajar, anaknya bakalan belajar dengan tenang, disiplin, dan pas ujian nilainya bagus-bagus pula. Pokoknya ibarat mendapat durian runtuh deh. Mau daring atau nggak, dijamin emak aman tenteram bebas darting. 2. Tipe bikin sirop Bikin sirop kan gampang ya. Siapin gelas, tuang sirop, tuang air, aduk-aduk, jadi deh. Nggak perlu  pakai air hangat pula. Artinya, biarpun harus ngajarin anaknya, suasana belajar tetap adem, tenang, tanpa perang urat syaraf. Anaknya diajarin dikit aja langsung nangkep, emak bisa lanjut masak, nyuci, beberes dengan tenang. Siang hari selesai sekolah, bisalah minum sirop bareng sambil leyeh-leyeh. Sedap. 3. Tipe ngulen adonan roti Tipe ini, ngajarin anaknya perlu perjuangan berat, tapi emaknya tetap sabar. Kalaupun ada ken

GIGI SUSU JANGAN SAMPAI JADI GIGI BUSUK (Part 2)

Image
 3 .        Biarin anak milih sikat dan pastanya sendiri Kalau anak udah bisa berkomunikasi dua arah, biasanya sekitar usia 3-4 tahun, bolehlah dia dikasih kesempatan untuk memilih sikat dan pasta gigi sesuai keinginannya. Waktu belanja bulanan, biarin aja dia bersenang-senang milih sikat giginya, toh nanti dia juga yang bakalan pakai. Tujuannya supaya dia lebih semangat, kan itu sesuai dengan pilihannya. Tapi ini nggak mutlak ya, sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan juga. Kalau masih zaman pandemi belum terkendali seperti sekarang, ya usahakan anak gak usah dibawa kalau ke tempat keramaian, kita ajalah yang pilihin sendiri yang cocok buat anak. 4. Gunakan pasta gigi sebanyak sebanyak yang dibutuhkan Pertanyaan yang biasa muncul, " langsung pake pasta gigi gak, Mak?" Karena kita menggunakan pasta gigi waktu nyikat gigi, ya silakan gunakan pasta gigi. Kalau kita nggak kasih pasta gigi, anak malah jadi bingung, kok waktu orang lain pakai odol, tapi saya nggak? Gak a

GIGI SUSU JANGAN SAMPAI JADI GIGI BUSUK (Part 1)

Image
                                                      sumber gambar :  https://www.grant-moanadental.com/3-child-tooth-care-mistakes-to-avoid                                             Gigi susu pertama tumbuh sekitar usia 6-12 bulan. Gigi susu akan tumbuh terus hingga lengkap di usia 2 tahun, dan jumlah seluruhnya adalah 20 gigi. Gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen mulai usia 6 tahun. Walaupun nantinya bakalan diganti dengan gigi permanen, tapi gugu susu juga punya hak yang sama untuk diperlakukan dan dirawat dengan baik. Artinya, harus disikat dan diperiksa dengan teratur juga. Sayangnya, banyak orang tua yang menganggap perawatan gigi susu ini bukanlah suatu prioritas. Alasannya karena suatu saat gigi itu toh bakalan tanggal (lepas/dicabut), jadi kalau rusak sekarang, ya masih aman dong, kan masih ada gigi cadangannya. Kayak mesin gitu ya, ada suku cadangnya. Pertanyaannya, benarkah demikian? Benarkah gigi susu bisa dibiarkan aja kalau rusak? Atau yang lebih mengerika

AdSense: Belajar dari Nol Sampai Bisa Dapat Penghasilan Jutaan dari Blog

Hari keempat kelas belajar ngeblog bareng Kang Asep Solikhin, para emak dibikin terngacai-ngacai lihat kertas merah-merah yang disusun dengan rapi dan bergaya di blognya Kang Asep. Yah sebenernya nggak bergaya kayak gimana kali pula, cuma diler-ler di lantai doang, tapi kertas merah gambar Proklamator kan memang punya kharisma tersendiri, jadi tanpa diapa-apain udah terlihat memesona. Inner beauty-nya membuai, memikat, menggoda. Setelah berhasil membuat hati para emak tergetar dengan spoiler nan sadis tadi, Kang Asep mengenalkan kami pada AdSense. Kalau Mamak nangkepnya AdSense itu kayak pemanggil iklan gitu deh, trus yang kebayang malah come come cat yang sering ada di toko-toko. Itu loh, patung kucing gendut yang sering dipajang di meja kasir, yang tangannya goyang-goyang kayak lagi manggil orang. Konon katanya bisa mancing pelanggan untuk belanja. Nah, AdSense itu supaya para pembuat iklan mau ngiklan di blog kita.  Kalo ada yang ngeklik iklan yang dijembreng-jembreng di blog kita,

Rapelan PR

 Hari kedua belajar ngeblog dengan dimentori oleh Kang Asep Solikhin, peserta diajarin tentang ngedandanin blog biar lebih manis, nggak kaku kayak k*nebo kering. Pilih-pilih tema, Mamak jajal yang gambar ruang tamu. Gak tau pula apa namanya. Something about life gitulah. Sebenernya banyak yang diajarin, tentang ganti ini itu, tentang pasang-pasang widget, gimana caranya untuk lihat udah berapa kali blog didatengin orang, dll dsb. Tapi masih belum tereksplor karena Mamak udah keburu tepar beberapa saat setelah Kang Asep ngucapin Assalamu'alaikum. Ternyata beginilah nasibnya kalau hape harus berbagi dengan anak kelas dua SD yang sekolah dari rumah dan lagi maruk main game. Pagi hapenya sekolah, siang main roblox, menjelang malam hape tewas dan harus dicas. Mamak cuma kebagian sisa-sisa beberapa menit sebelum akhirnya ikutan pengsan. *Lah kok malah curcol, Mak? Eniwei, hari ketiga, para emak di grup Blogger6 diajarin kenalan sama Google. Mbah sakti mandraguna yang selain pinter nyari

Akhirnya Jadi Juga Belajar Bikin Blog

Tanggal 25 September, di grup whatsapp SukaNulis, masuk message dari Kang Asep Solikhin, ngasih tau bahwa akan dibuka lagi kelas untuk belajar bikin blog.  Pertamanya Mamak nggak tertarik, sama sekali. Pas tanggal 28 September yang juga hari terakhir daftar, salah satu keinginan yang udah lama terpendam, tiba-tiba mencuat ke permukaan. Bertahun-tahun lalu, Mamak pernah kepingin bisa bikin blog. Tapi karena satu dan lain hal, keinginan itu hilang begitu aja, ketimbun sama hal-hal lain. Kebetulan selama beberapa minggu terakhir ini, semboyan baru Mamak adalah "if you never try, you'll never know." Then, I decide to give it a shot. And here it is, inilah dia hasil belajar di hari pertama. Walaupun baru belajar bikin namanya doang, setidaknya suatu langkah awal yang nyata, heheh... Every day is a journey Every journey begins with a single step  Let's begin... Bismillahirrohmaanirrohiim.

Menyapih Kekinian dengan WWL

Menyapih adalah suatu keniscayaan yang akan dilakukan bagi pasangan anak dan emak yang menyusui, karena di dalam Al Qur'an sendiri dijelasin bahwa anak harus disapih setelah umur dua tahun. Walaupun demikian, banyak yang meleset dan melesat jauh dari dua tahun itu, malah bisa extend sampai beberapa tahun berikutnya. Kenapa? Karena menyapih itu nggak mudah, sodara-sodara. Butuh kegigihan dan ketegaan level dewa bagi seorang emak untuk menyaksikan perjuangan anaknya melewati penyapihan. Bisa dibilang menyapih itu semacam inisiasi menuju proses kemandirian, serta ada pengorbanan dari anak dan ibu. Sebagian dari para emak kekinian, mengusung prinsip Weaning with love (WWL). Tapi pada kenyataannya, banyak banget yang bisa di-breakdown dari istilah WWL itu. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi, ini beberapa versi WWL yang terjadi di masyarakat. 1. Weaning with love. Ini adalah makna yang sebenernya, yang jadi tujuan hakiki proses penyapihan dengan cinta. Anak disounding jauh-jau