Posts

Showing posts from September, 2020

Akhirnya Jadi Juga Belajar Bikin Blog

Tanggal 25 September, di grup whatsapp SukaNulis, masuk message dari Kang Asep Solikhin, ngasih tau bahwa akan dibuka lagi kelas untuk belajar bikin blog.  Pertamanya Mamak nggak tertarik, sama sekali. Pas tanggal 28 September yang juga hari terakhir daftar, salah satu keinginan yang udah lama terpendam, tiba-tiba mencuat ke permukaan. Bertahun-tahun lalu, Mamak pernah kepingin bisa bikin blog. Tapi karena satu dan lain hal, keinginan itu hilang begitu aja, ketimbun sama hal-hal lain. Kebetulan selama beberapa minggu terakhir ini, semboyan baru Mamak adalah "if you never try, you'll never know." Then, I decide to give it a shot. And here it is, inilah dia hasil belajar di hari pertama. Walaupun baru belajar bikin namanya doang, setidaknya suatu langkah awal yang nyata, heheh... Every day is a journey Every journey begins with a single step  Let's begin... Bismillahirrohmaanirrohiim.

Menyapih Kekinian dengan WWL

Menyapih adalah suatu keniscayaan yang akan dilakukan bagi pasangan anak dan emak yang menyusui, karena di dalam Al Qur'an sendiri dijelasin bahwa anak harus disapih setelah umur dua tahun. Walaupun demikian, banyak yang meleset dan melesat jauh dari dua tahun itu, malah bisa extend sampai beberapa tahun berikutnya. Kenapa? Karena menyapih itu nggak mudah, sodara-sodara. Butuh kegigihan dan ketegaan level dewa bagi seorang emak untuk menyaksikan perjuangan anaknya melewati penyapihan. Bisa dibilang menyapih itu semacam inisiasi menuju proses kemandirian, serta ada pengorbanan dari anak dan ibu. Sebagian dari para emak kekinian, mengusung prinsip Weaning with love (WWL). Tapi pada kenyataannya, banyak banget yang bisa di-breakdown dari istilah WWL itu. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi, ini beberapa versi WWL yang terjadi di masyarakat. 1. Weaning with love. Ini adalah makna yang sebenernya, yang jadi tujuan hakiki proses penyapihan dengan cinta. Anak disounding jauh-jau